Tujuan
Mengidentifikasi bagian dasar dari program Java, membedakan mana yang termasuk ke dalam Java literals, tipe data dasar, tipe variabel, pengidentifikasian dan operator
Mengembangkan program Java sederhana menggunakan konsep pembelajaran pada bab ini
Menganalisa program Java pertama
Percobaan
Percobaan 1 (hello.Java)
class hello {
public static void main (String[] args) {
System.out.println(“Halo Indonesia”); }
}
Hasil :
Halo Indonesia
Pembahasan :
Setiap program Java, nama file yang berekstensi .java selalu sama dengan nama kelas pada kode program. Setiap blok statemen dibawah kelas selalu dimulai dengan kurung kurawal buka ({) dan pada akhir statemen ditutup dengan kurung kurawal tutup (}), tanpa menggunakan tanda tersebut program akan dinyatakan memiliki kesalahan pada penulisan kode (syntax error).
Statemen public static void main (String[] args) adalah method utama atau main method yang merupakan titik awal dari suatu program java. Sebuah main method juga selalu dibuka dengan tanda ({) dan diakhiri dengan (}), sama halnya dengan memulai suatu kelas tanpa tanda tersebut program akan dinyatakan syntax error.
Statemen System.out.println(“Halo Indonesia”) merupakan
method untuk mencetak string ke layar. Teks didalam method System.out.println() selalu diapit oleh tanda kutip dua (“ “), dan diakhir statemen selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Tanpa menggunakan tanda tersebut program akan dinyatakan syntax error.
Kata-kata seperti hello, main, System, out merupakan Java identifier yaitu suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dan sebagainya. Identifier bersifat case sensitive yang artinya membedakan huruf kecil dan besar, Identifier harus dimulai dengan salah satu huruf, underscore (_), atau tanda dolar ($) setelah itu dapat diikuti dengan menggunakan angka 0 sampai dengan 9.
Identifier tidak dapat menggunakan kata kunci yang sudah didefinisikan terlebih dahulu oleh Java yang digunakan untuk tujuan tertentu. Berikut adalah daftar kata kunci (keyword) dalam Java :
G
Java keyword (Sumber : Materi JENI 1)
Percobaan 2 (variabel-tipedata.Java)
public class variabel {
public static void main (String[] args) {
char var1='Z'; int var2=10; double var3=0.8;
boolean var4=true;
System.out.println(“Isi variabel var1 : “ +var1); System.out.println(“Isi variabel var2 : “ +var2); System.out.println(“Isi variabel var3 : “ +var3); System.out.println(“Isi variabel var4 : “ +var4);}
}
Hasil :
Isi variabel var1 : Z Isi variabel var2 : 10
Isi variabel var3 : 0.8
Isi variabel var4 : true
Pembahasan :
Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. Variabel selalu memiliki nama dan tipe data. Deklarasi variabel dapat dituliskan :
Pada percobaan 2 diatas, statemen int var2=10;, int adalah tipe data, var2 adalah nama variabel, dan 10 adalah initial value.
Variabel juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel reference dan variabel primitif. Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada. Variabel reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori yang menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya
berada. Ketika anda mendeklarasikan variabel pada class tertentu, anda sebenarnya mendeklarasikan variabel reference dalam bentuk objek dalam class tersebut.
Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif yaitu char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral / bilangan bulat), double dan float (floating point / bilangan pecahan). String bukan merupakan tipe data primitif melainkan sebuah kelas.
Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single unicode. Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes (' '), contoh : 'x'. Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau “ (double quotes) menggunakan karakter escape (\), contoh : '\'' atau '\”'.
Tipe data integral dalam Java menggunakan tiga bentuk yaitu desimal , oktal atau heksadesimal. Range tipe data integral :
Tabel 1.1. Tipe-tipe integral dan range-nya
Integer Length Name or Type Range
8 bits byte -27 to 27-1
16 bits short -215 to 215-1
32 bits int -231 to 231-1
64 bits long -263 to 263-1
Tipe floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Tipe data floating point memiliki range sebagai berikut :
Tabel 1.2. Tipe-tipe Float dan range-nya
Float Length Name or Type Range
32 bits Float -231 to 231-1
64 bits Double -263 to 263-1
Tipe boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Contoh :
boolean var1=true. Isi dari variabel var1 adalah pernyataan true.
Percobaan 3 (operatoraritmatik.java)
public class operatoraritmatik {
public static void main (String[] args) {
int a = 10; int b = 20; int c;
System.out.println(“Operator Aritmatika :”); System.out.println(“Penambahan : ”);
c = a+b;
System.out.println(“Isi c =” +c); System.out.println(“Pengurangan : ”); c = b-a;
System.out.println(“Isi c =” +c); System.out.println(“Perkalian : ”); c = a*b;
System.out.println(“Isi variabel c =” +c); System.out.println(“Pembagian : ”);
c = b/a;
System.out.println(“Isi variabel c =” +c); System.out.println(“Sisa Hasil Bagi : ”);
c = b%a;
Sytem.out.println(“Isi variabel c =” +c);
}
}
Hasil :
Operator Aritmatika : Penambahan :
Isi variabel c = 30
Pengurangan :
Isi variabel c = 10
Perkalian :
Isi variabel c = 200
Pembagian :
Isi variabel c : 2
Sisa Hasil Bagi :
Pembahasan :
Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.
Operator aritmatik yang dapat digunakan untuk membuat suatu program
Java :
Tabel 1.3. Operator aritmatika dan fungsi-fungsinya
Operator Penggunaan Keterangan
+ op1+op2 Menambahkan op1 dengan op2
* op1*op2 Mengalikan op1 dengan op2
/ op1/op2 Membagi op1 dengan op2
% op1%op2 Menghitung sisa dari pembagian op 1 dengan op2
- op1-op2 Mengurangkan op2 dari op1
Percobaan 4 (operatorincdec.java)
public class operatorincdec {
public static void main (String[] args) {
int a=10;
System.out.println(“Penambahan satu : “);
a++;
System.out.println(“Isi a:” +a); System.out.println(“Pengurangan satu : “); a--;
System.out.println(“Isi a:” +a);
}
}
Hasil :
Penambahan satu : Isi a : 11
Pengurangan satu : Isi a : 9
Pembahasan :
Operator increment dan decrement menambah dan mengurangi nilai yang tersimpan dalam bentuk variabel angka terhadap nilai 1.
Pada percobaan 4 diatas, statemen a++ dapat disamakan dengan statemen a=a+1
sedangkan a-- dapat disamakan dengan statemen a=a-1. Penggunaan operator increment dan decrement sebagai berikut :
Tabel 1.4 Operator Increment dan Decrement
Operator Penggunaan Keterangan
++ op++ Menambahkan nilai 1 pada op; mengevaluasi nilai op sebelum diitambahkan
++ ++op Menabambahkan nilai 1 pada op; mengevaluasi nilai op setelah ditambahkan
-- op-- Mengurangkan nilai 1 pada op; mengevaluasi nilai op sebelum dikurangkan
-- --op Mengurangkan nilai 1 pada op; mengevaluasi nilai op setelah dikurangkan
Percobaan 5 (operatorrelasi.java)
public class operatorrelasi {
public static void main (String[] args) {
int x=10;
int y=30;
System.out.println(“x > y adalah “ + (x>y)); System.out.println(“x >= y adalah “ + (x>=y)); System.out.println(“x < y adalah “ + (x
x >= y adalah false x < y adalah true x <= y adalah true x = y adalah false x != y adalah true Pembahasan : Operator relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilai-nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false. Tabel 1.5 Operator Relasi Operator Penggunaan Keterangan > Op1 > op2 Op1 lebih besar dari op2
>= Op1 >= op2 Op1 lebih besar dari atau sama dengan op2
< Op1 < op2 Op1 kurang dari op2 <= Op1 <= op2 Op1 kurang dari atau sama dengan op2 == Op1 == op2 Op1 sama dengan op2 != Op1 != op2 Op1 tidak sama dengan op2 Percobaan 6 (operatorlogika.java) public class operatorlogika { public static void main(String[] args){ int y=40; int z=80; tes1=(y>40) && (z<100); System.out.println(“Hasil tes1 : “ +tes1); tes2=(y>40) || (z<100); System.out.println(“Hasil tes1 : “ +tes2); } } Hasil : Hasil tes1 : false Hasil tes2 : true Pembahasan : Opearator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean. Operator logika AND (&&) dan boolean logika & memiliki tabel logika sebagai berikut : Tabel 1.6 Tabel kebenaran untuk && dan & X1 X2 Hasil TRUE TRUE TRUE TRUE FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE FALSE FALSE Contoh jika diberikan pernyataan exp1 && exp2, operator logika AND (&&) akan mengevaluasi pernyataan exp1, dan segera mengembalikan nilai false dan menyatakan bahwa exp1 bernilai false. Jika exp1 bernilai false, operator tidak akan pernah mengevaluasi exp2 karena hasil operasi operator akan menjadi false tanpa memperhatikan nilai dari exp2. Sebaliknya, operator logika AND (&) selalu mengevaluasi kedua nilai dari exp1 dan exp2 sebelum mengembalikan suatu nilai jawaban. Operator logika OR (||) dan boolean logika OR (|), tabel kebenarannya adalah sebagai berikut : Tabel kebenaran untuk || dan | X1 X2 Hasil TRUE TRUE TRUE TRUE FALSE TRUE FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE FALSE Latihan a) Buatlah program dengan output sebagai berikut : Halo
b) Buatlah program dengan output sebagai berikut : Harga barang sebelum diskon : Rp.10.000,- Diskon : 10%
Harga barang setelah diskon : Rp. 9.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah untuk membagi ilmumu